Rabu, 19 Desember 2012

Batuan Beku Intermediet Plutonik - Petrologi

Yuk share ke teman

Kamu suka artikel ini?

BATUAN BEKU Batuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma, Mineral utama pembentuk batuan beku adalah kuarsa, feldspar, piroksin dan hornblende, mika, magnetit dan olivin. Batuan Beku Dalam Antara lain : Magma yang membeku di bawah permukaan, pendinginannya sangat lambat (dapat sampai jutaan tahun), memungkinkan tumbuhnya kristal-kristal yang besar, berbutir kasar dan sempurna. Menjadi tubuh batuan beku intrusive, tubuh batuan beku dalam mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam karena magma dapat menguak batuan sekitarnya atau menerobos melalui rekahan Akibat proses geologi, baik gaya endogen , terangkat oleh gaya tektonik, maupun gaya eksogen, lapisan batuan penutupnya tererosi batuan beku dalam, meskipun batuan terbentuk jauh di bawah permukaan bumi, dapat tersingkap di permukaan bumi.
Batuan Beku Intermediet Plutonik Antara lain : Dalam Kelompok ini, berada ditengah antara kelompok batuan asam dan kelompok batuan basa. Sehingga komposisi kimia ataupun minerologi berada di tengah dari kedua kelompok itu. Diorite terdapat sebagai stock, dike ataupun sill, juga sebagian kecil berasosiasi dengan tubuh intrusi yang besar dari batuan asam atau basa. Tekstur dari diorite adalah holokirstalin, equigranular dan phaneritik serta berstruktur masif. Dan banyak pula yang bertekstur porpiritik dengan penokris berbentuk euhedral. Warna batuan ini pada umumnya berwarna abu-abu tua. Komposisi mineralogy dimana penyusun mineral utama adalah plagioklas dari jenis oligoklas-andesin dan hornblende. Bila terdapat mineral augit memberikan arah bahwa batuan itu sedikit bersifat basa., sedangkan mineral ortoklas mencerminkan batuan tersebut agak banyak dan bisa tidak terdapat sama sekali, dan mineral lainnya ialah sphen, apatit, dan magnetic. Diorite, mempunyai tekstur mirip granit, tetapi komposisinya tidak sama . Mineral utamanya adalah Na-Plogioklas feldspar, sedangkan kuarsa dan K-Feldspar merupakan mineral minor. Amfibol didalamnya. Komposisi kimia dari kelompok diorite ini tidak ada yang menonjol . hanya sebagian kecil saja, ada perbedaan hal ini disebabkan pengaruh dasri magma lyalng bersifat asam atau basa. Senyawa kimianya diantaranya SiO2, LiO2, Al2O3, Fe2O3, FeO, MnO, MgO, CaO, Na2O, K2O, H2O+, P2O5 Batuan intrusi atau plutonik adalah batuan yang terbentuknya berada jauh di dalam bumi (15 – 50 Km). Karena tempat pembentukannya dekat dengan astenosfer, maka pendinginan berjalan sangat lambat. Karena itu bentuk batuannya besar – besar dan mempunyai kristal yang sempurna dengan bentuk tekstur holokristalin (semua komposisi disusun oleh kristal sempurna), karena pembentukan kristalnya sangat sempurna mengingat waktu penghablurannya sangat lama. (Munir, 1995). Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah) dan lain-lain. DIORIT Diorite Warna: Dark grey, dark greenish-grey to black, depending on the percentage of dark minerals present. Abu-abu gelap, hitam kehijau-hijauan-abu ke hitam, tergantung pada persentase mineral gelap Texture and granularity: Kasar, meskipun tidak khususnya coase. Hornblende crystals may give it the appearance of a porphyritic texture. Kristal Hornblende boleh jadi memberikan tampilan tekstur porphyritic . Komposisi: Terdapat lebih dari hornblende dan feldspar lebih plagioclase dari orthoclase. Kehadiran kuarsa adalah jarang. tetapi jika terdapat batu ini kemudian granodiorite (Diorit kuarsa) daripada Diorit. Bidang asosiasi: Terkait dengan granit dan gabbro intrusions, di mana mereka dapat menggabungkan .

YOU MIGHT ALSO LIKE

Advertisements

Advertisements